Banyak kegiatan atau pekerjaan yang menjadi rutinitas mengharuskan untuk selalu duduk, dan bahkan juga waktu duduk bisa mencapai seharian penuh. Jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk duduk di kursi selama lebih delapan jam per harinya, maka Anda perlu berhati-hati dengan masalah dengan pantat Anda. Ternyata terlalu banyak duduk tidak hanya buruk bagi kesehatan, melainkan juga bagi pantat. Bentuk pantat yang menjadi tepos namun makin lebar adalah salah satu dampak buruknya.
Anda harus berdiri dan bergerak. Walau hanya 30 detik, tidak masalah, tetap bermanfaat,” kata Giordano, dikutip dari Dailymail. Beberapa hal berikut ini adalah dampak apabila seharian duduk :
1. Pantat Tidak Berfungsi (Tidak Bekerja)
Ketika aktifitas menuntunt untuk duduk sepanjang hari yang terjadi adalah gluteus (satu dari tiga otot besar bokong) tidak berfungsi,” ujar salah satu pendiri dari Bespoke Treatments Physical Therapy, Dan Giordano, D.P.T., C.S.C.S.
Gluteus sendiri merupakan salah satu dari tiga otot besar bokong yang juga berpengaruh pada gerakan pinggul, rotasi punggung dan juga stabilitas punggung. Jadi kesimpulannya, jika bokong Anda bermasalah, maka kemungkinan besar bagian tubuh lain juga akan ikut bermasalah.
2. Sakit Punggung
Dampak yang sering dirasakan saat terlalu banyak duduk yaitu sakit punggung. Fleksor pinggul dapat menyempit akibat tidak aktifnya gluteus yang terjadi selama duduk seharian. Akibatnya, punggung akan merasa sakit dan itu terjadi karena membeloknya tulang belakang. Ketika hal ini terjadi, panggul tidak dapat memutar ke depan, sehingga menyebabkan tekanan pada punggung bagian bawah yang dapat menyebabkan sakit punggung.
3. Sakit Pada Anggota Tubuh Lain
Saat pinggul tidak bekerja sebagai mana mestinya, dampak lain yang di rasakan selain ke punggung adalah ke bagian-bagian tubuh lainnya. Karena kurangnya pergerakan pada pinggul ternyata sangat berdampak juga pada anggota tubuh lain seperti lutut sampai pergelangan kaki.
4. Bokong Lemah Dapat Mengganggu Latihan Rutin
Gluteus yang jarang digunakan saat sibuk bekerja dengan duduk akan mulai melemah. Hal tersebut dinamakan atrofi otot yang membuat gerakan olahraga menjadi tidak gesit lagi.
5. Bentuk Pantat Berubah
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama memicu tekanan yang konstan di daerah pantat. Tekanan tersebut menyebabkan timbunan lemak meningkat, sehingga bentuk pantat menjadi makin lebar. Sementara itu, seorang praktisi kesehatan di New York, Dan Giordano menjelaskan bahwa dalam posisi duduk aliran darah di area pantat tidak selancar saat berdiri. Ini turut menyebabkan pantat menjadi tepos dan kehilangan massa otot.
Mungkin bagi sebagian orang mengangap dampak diastas merupakan hal remeh, namun seremeh apapun dampak tersebut harus kita antisipasi. Mugkin dengan melakukan olahraga secara teratur, Anda akan mengaktifkan otot bagian pantat Anda kembali. Menurut Giordano, pilates merupakan hal yang direkomendasikannya untuk dilakukan karena akan berguna untuk menguatkan otot perut dan dapat memperbaiki postur tubuh Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan latihan Barre yang lebih fokus pada pinggul bagian bawah, sehingga otot-otot yang tak terpakai saat Anda bekerja seharian dapat dilatih kembali. Demikian hal yang dapat di bagi di kesempatan kali ini, seperti hal nya dengan Klinikita yang selalu ingin terus berbagi senang dan sehat.
– Klinikita Berbagi Senang & Sehat Di Tahun 2017-