Bahan makanan Sumber karbohidrat
Saran
Kurangi konsumsi karbohidrat murni seperti gula, madu, dan makanan manis lainnya seperti kecap, abon, dendeng, coklat. Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks sebagai sumber energi seperti beras tumbuk, jagung, havermut, roti, bekatul, serta umbu-umbian seperti talas, kentang hitam, pisang rebus
Bahan makanan Sumber protein hewani
Saran
Hindari makanan yang mengandung kolesterol seperti otak, jerohan, daging merah berlemak dan gajih/minyak hewani, kuning telur khususnya telur broiler dan itik dibatasi 2-3 butir/minggu. Gunakan daging ayam tidak berlemak seperti daging ayam kampung, daging yang berwarna putih
Bahan makanan Sumber protein nabati
Saran
Konsumsi tahu, tempe, atau jenis kacang-kacangan lainnya.
Bahan makanan Sumber sayuran dan buah-buahan
Saran
Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah, khususnya yang mengandung serat solubel (serat larut air) seperti labu siam, terong, oyong/gambas, lobak, melon, semangka, belimbing, dan jambu. Gunakan juga makanan tinggi serat solubel seperti agar-agar, rumput laut, kolang-kaling, cincau, selasih sebagai minuman atau makanan camilan
Bahan makanan Lemak
Saran
Hindari penggunaan minyak kelapa, minyak jelantah, margarin, dan santan kental karena keduanya mengandung banyak minyak jenuh. Mentega tidak diperbolehkan karena berasal dari lemak hewani, sedangkan margarin diperbolehkan jika berasal dari minyak tak jenuh (bentuk margarin ini lebih cair dari pada margarin biasa yang terbuat dari minyak sawit) dan hanya digunakan dalam jumlah sedikit. Biasakan memasak dengan cara menumis, merebus, menanak, memepes dan memanggang
Saran lain-lain
Berolah raga secara teratur dengan memperhatikan :
- Frekuensi 3-4 kali/minggu
- Durasi 30-40 menit/kali olahraga
- Intensitas olahraga harus menghasilkan keringat tanpa terengah-engah serta tidak menimbulkan perasaan lelah tetapi menimbulkan perasaan segar