Behel gigi atau yang dalam istilah medis disebut dental braces ini berfungsi untuk memperbaiki fungsi gigi seperti fungsi pengunyahan, memperbaiki susunan gigi seperti gigi berjejal sehingga gigi susah dibersihkan, memperbaiki gigi yang maju, dan deretan fungsi lainnya. Banyak kebiasaan anak yang bisa memicu masalah pada gigi yang berujung pada harusnya pemasangan kawat gigi untuk memperbaiki struktur gigi. “Contohnya saja jika anak suka sekali gigit – gigit bibir. Hal ini bikin giginya jadi nunduk semua. Nah, biasanya kalau sedang tidur suka saya lepas, namun memang tak bisa terkontrol lagi ketika ibunya tertidur.
Selain itu juga sering kita temui anak yang suka menghisap jempol. Nah, inilah kebiasaan buruk lain yang justru bisa memicu gigi anak menjadi tonggos. Kebiasaan ini membuat langit-langit di mulut menjadi dalam, rahangnya jadi kecil, dan gigi depannya jadi tonggos. Masih ada kebiasaan buruk lainnya yakni suka menggigit kuku. Kebiasaan menggigit kuku inilah yang bisa berujung pada bentuk gigi yang mekar keluar. Namun yang perlu diketahui, kebiasaan ini tidak hanya bisa merusak bentuk gigi, namun juga bisa merusak kondisi kuku si anak. Hal yang sama juga berlaku pada orang dewasa.
Nah ketika orang tua memutuskan untuk memasang kan kawat gigi pada anak, beberapa orang tua justru banyak yang terlalu cepat membuat keputusan karena melihat bentuknya yang sudah tak rapi. Kebanyakan dari orang tua terlalu tergesa – gesa karena ingin gigi pada anaknya bisa segera rapi, padahal untuk memasang behel gigi ada waktu dan usia yang tepat bagi anak dan untuk pemasangan tidak bisa asal pasang saja.
Sebenarnya tak hanya karena faktor keturunan saja yang menyebabkan gigi yang tak rapi, namun kebiasaan buruk yang biasa dilakukan anak juga memicu bentuk gigi anak yang berjejal dan tidak rapi. Jika pada orang dewasa untuk pemasangan behel gigi rata-rata dibutuhkan pencabutan gigi, begitu pula pada anak-anak.
Namun di dunia kedokteran, semua ini tergantung pada kasus pertumbuhan gigi dan rahang pada pasien tersebut. Sayangnya sering mditemukan kasus gigi yang nunduk semua karena gigi yang seharusnya nggak dicabut, namun dicabut oleh dokternya. Gigi kalau nunduk semua, malah terlihat seperti nenek-nenek. Ini alasannya pemasangan kawat gigi haruslah dilakukan oleh dokter gigi yang tepat.
Namun sebenarnya patokan memasang behel gigi bukanlah semata ditentukan karena faktor umur saja. Banyak faktor yang harus di perhatikan untuk pemasangan behel gigi, terkadang ada juga anak – anak yang usianya 12 tahun namun gigi dewasanya masih belum tumbuh semua, jadi tetap belum disarankan untuk menggunakan behel gigi, karena jika mau pasang behel gigi harus menunggu semua gigi dewasanya tumbuh dulu, jika belum maka belum disarankan untuk seorang anak memasang behel gigi. Lalu, kapankah waktu yang tepat untuk memasang kawat gigi pada anak?
Pada ilmu kedokteran penggunaan behel gigi pada usia anak-anak sempat menimbulkan pro-kontra. Ada yang menyatakan boleh, tapi ada juga yang tidak. Karena, pertumbuhan anak masih terus berkembang dengan pesat. Pemasangan behel gigi ini beda-beda, karena kalau gigi ada cabang – cabangnya. Kalau dari dunia kedokteran gigi, sejak tumbuhnya gigi permanen pada anak sudah boleh sekitar usia 7 tahun. Menurut Drg. Imelda Sari Saat ditemui di acara HUT RS Husada ke 92, Jakarta. Gigi anak boleh di pasang behel sekitar di atas usia 10 tahun atau setelah gigi tumbuh permanen semua.
Jadi untuk pemasangan behel anak sesuaikan umur dulu ya, lebih baik konsultasi kan dulu ke dokter gigi yang Anda percaya untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai pemasangan behel gigi anak anda, dan jangan lupa jika konsultasi Anda juga harus ajak anak Anda, jadi Dokter Gigi bisa melihat langsung kondisi gigi dan gusi anak anda dan mampu memberi solusi yang tepat terhadap keadaan gigi dan gusi anak Anak anda.
Anda tak perlu khawatir soal biaya konsultasi ke dokter gigi yang mahal, dokter gigi mitra yang ada di jejaring Klinikita Indonesia di kota Semarang memberikan gratis konsultasi dokter untuk semua pasien sebelum pemasangan behel gigi. Silahkan konsultasikan gigi anak anda sebelum melakukan pemasangan behel gigi anak anda ke dokter gigi praktik di kota Semarang yang bermitra dalam jaringan Klinikita Indonesia